Wednesday 22 November 2017

Skema Warna untuk Rumah Anda? Yuk Tinggalkan Tren Kuno Ini!


Sama halnya dengan memilih tukang bangunan berkualitas dan merencanakan keuangan, memilih skema warna yang baik untuk rumah Anda bisa menjadi salah satu pekerjaan yang tidak kalah sulitnya. Begitu banyaknya pilihan warna yang dapat Anda pilih membuat urusan memilih skema warna bisa jadi sangat memakan waktu dan pikiran. 

Menurut para ahli, relasi antara warna dengan kehidupan kita sehari hari ternyata jauh lebih besar dibanding yang kita pikirkan sebelumya. Memang, orang-orang bisa memiliki begitu banyak alasan untuk menentukan warna favorit mereka, dan biasanya hal ini disebabkan oleh korelasi antara suatu warna tertentu dengan kejadian berharga yang pernah terjadi di hidup mereka. Misalnya, seseorang yang terbiasa hidup di daerah pedesaan akan lebih cenderung untuk memilih warna-warna yang berhubungan dengan suasana alam, sementara orang yang tumbuh di daerah urban perkotaan akan lebih mungkin untuk tertarik pada pelbagai paduan warna karena lingkungan perkotaan yang biasanya selalu penuh dengan warna-warni pada lampu, bangunan, bahkan papan iklan.


Skema Warna untuk Rumah Anda
Ilustrasi
Jika Anda mengalami kesulitan dalam memilih warna tema atau warna motif untuk rumah Anda, mungkin dengan mengetahui skema warna apa saja yang seharusnya Anda hindari dapat membantu Anda membuat keputusan.

1. Hindari warna-warna yang terlalu terang
Tidak ada keraguan bahwa warna cerah selalu berhasil menarik perhatian. Sayangnya, mengecat seluruh dinding ruangan dengan warna cerah memiliki efek sebaliknya. Hal ini bahkan lebih buruk lagi jika eksterior rumah juga dicat dengan warna cerah.

Warna-warna cerah tidak hanya terlalu mencolok di mata, namun warna-warna tersebut juga memiliki kecenderungan untuk makin memperlihatkan kekurangan yang ada pada dinding Anda. Itulah sebabnya mengapa para desainer interior rumah profesional biasanya menghindari skema warna yang terlalu terang saat merencanakan motif warna untuk rumah.

2. Warna putih klasik membosankan 
Putih mungkin terlihat bersih dan rapi, namun menggunakan warna full white malah akan membuat ruangan terasa membosankan dan “mati”. Jika putih adalah warna favorit Anda, maka cobalah untuk memilih warna yang sedikit berbeda. Warna putih yang dikombinasikan dengan warna lain sehingga tercipta warna putih yang lembut mungkin akan sesuai dengan maksud utama Anda untuk menciptakan rumah yang terlihat bersih dan rapi. Selain itu, sebagai informasi, warna putih atau nuansa putih paling baik digunakan di langit-langit. Putih akan terasa terlalu hambar untuk digunakan di dinding.

3. Hindari warna yang dapat menciptakan efek psikodelik
Secara resmi, tidak ada batasan berapa banyak warna yang bisa Anda gunakan di sebuah ruangan, tapi yang terbaik adalah dari seluruh warna yang Anda gunakan, tidak akan menciptakan efek psychedelic. Efek psychodelic merupakan sebuah ungkapan yang berarti mengakibatkan efek pusing dan bingung dari beberapa motif desain dan warna. 

4. Warna favorit Anda mungkin tidak akan selalu sesuai
Semua orang memiliki warna favorit, atau setidaknya warna yang disukai. Namun, dari begitu banyak warna, ada beberapa warna yang tidak sesuai untuk Anda pilih. Hindari memilih skema warna yang berdasarkan warna favorit Anda. Jangan membatasi pilihan dan dirimu sendiri. Luangkan waktu Anda dan pelajari skema warna yang berbeda berdasarkan kombinasi warna yang disarankan, dan Anda mungkin akan terkejut dengan hasilnya. Anda juga bisa mengambil contoh inspirasi dari rumah unggulan di katalog desain interior dan situs web kontraktor atau pembangun.

Nah, bagaimana? Sudah memikirkan skema warna yang tidak termasuk kategori di atas? 

Lorem ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry.